2023-08-19
Maplepenempaanklasifikasi proses dan realisasi penempaan roda gigi bentuk bersih
Bahan yang akan dibentuk diberi klasifikasi pertama pada proses penempaan bahan besi dan non besi, dan pada kelompok terakhir terutama meliputi paduan Al, Cu dan Ti.
Dilihat dari suhu pembentukannya, proses penempaan dapat dibagi menjadi:
Penempaan panas. Bila bahan yang terbentuk diatas suhu rekristalisasi dan sangat dekat dengan suhu peleburan bahan. Suhu baja sekitar 1100℃ -1250 ℃.
penempaan dingin. Bila bahan terbentuk pada suhu lingkungan (20°C). Dalam kasus baja, hal ini terbatas pada bagian yang berputar.
Penempaan hangat. Bila suhu pembentukan bahan lebih rendah dari suhu rekristalisasi, biasanya suhunya sedikit lebih dari setengah suhu fusi. Untuk baja suhunya sekitar 650℃ -900 ℃.
Dari jenis die forging, proses forging dibedakan menjadi :
Penempaan cetakan terbuka atau penempaan bebas, bila bentuknya dilakukan dengan sepasang cetakan datar atau pelat. Ini juga termasuk penempaan putar pada cincin besar. Itu selalu dilakukan pada suhu tinggi dan penempaan diproduksi satu demi satu atau dalam rangkaian yang sangat singkat. Ini digunakan dalam jumlah mulai dari beberapa kilogram hingga beberapa ton.
Penempaan cetakan tertutup, ketika setiap cetakan telah mengukir bentuk setengah cermin dari bagian yang akan dibentuk, kedua cetakan ditutup sehingga menghasilkan bagian akhir. Bentuk pada die dapat mencakup area dimana material berlebih diperbolehkan mengalir (flash forging) atau tidak (tidak ada flash forging atau close die forging). Ini cocok untuk menempa bagian-bagian dari beberapa gram hingga ratusan kilogram.
Mencapai penempaan gigi bersih
Transmisi manual tugas berat memerlukan roda gigi pacu dan heliks berukuran besar yang terbuat dari baja karburasi. Kebanyakan roda gigi tempa menggunakan proses pembuatan dua langkah, yaitu penempaan panas dan pemesinan. Billet berbentuk silinder tinggi pertama-tama ditempa panas menjadi bentuk pancake datar dan kemudian dikerjakan untuk membentuk lubang tengah dan gigi. 45% bahan awal terbuang dalam operasi pemesinan, dengan jumlah limbah terbesar disebabkan oleh pemesinan gigi. Roda gigi baja tempa berbentuk hampir jaring dengan inti berbobot ringan dapat mengurangi pemesinan sebesar 80%, sehingga menghemat 2 hingga 4 kg limbah per roda gigi berukuran rata-rata. Biaya bahan baku roda gigi baja dengan inti ringan mungkin jauh lebih rendah dibandingkan roda gigi yang diproduksi dari billet padat, karena biaya volume inti ringan dapat lebih rendah dibandingkan biaya penggantian baja. Mengurangi limbah juga berpotensi mengurangi jejak karbon dari operasi manufaktur peralatan.